Dan Burn Tentang Pemanggilan Timnas Inggris: Bukan untuk Menjadi Pemandu Sorak
Bek Newcastle United Dan Burn telah mengarahkan pandangannya ke Piala Dunia FIFA 2026 setelah pemanggilan pertamanya ke skuad Inggris.
Burn harus mengakhiri perayaannya di Piala Carabao setelah kemenangan Newcastle 2-0 atas Liverpool di final hari Minggu di mana ia mencetak gol untuk mempersiapkan panggilan pertamanya pada hari berikutnya. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola menarik lainnya hanya klik LIGA INGGRIS.
Dan Burn Dari Pahlawan Newcastle ke Mimpi Timnas Inggris
Dan Burn, bek tangguh Newcastle United, baru-baru ini mengalami minggu yang luar biasa. Setelah membantu timnya meraih juara Carabao Cup dan mencetak gol penting, dia mendapat kejutan lain: panggilan untuk bergabung dengan tim nasional Inggris. Panggilan ini bukan sekadar formalitas; Burn bertekad untuk membuktikan dirinya dan memperjuangkan tempat di skuad utama, bahkan membidik Piala Dunia FIFA 2026.
Burn mengakui bahwa dia sempat merasa kesempatan bermain untuk Inggris sudah tertutup, terutama karena tidak terpilih di era manajer sebelumnya, Gareth Southgate. Namun, kedatangan manajer baru, Thomas Tuchel, membawa harapan baru. Tuchel melihat potensi Burn dan memberinya kesempatan emas, yang tidak akan disia-siakan oleh sang bek veteran.
“Saya tidak datang hanya untuk menjadi pemandu sorak. Saya ingin bermain,” tegas Burn dalam konferensi pers. Semangatnya yang membara menunjukkan bahwa dia siap bersaing dan memberikan yang terbaik untuk timnas. Dia ingin membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk meraih impian, dan kerja keras serta dedikasi selalu membuahkan hasil.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Panggilan Tak Terduga dan Reaksi Emosional Dan Burn
Mendapatkan panggilan Timnas Inggris dari Tuchel adalah momen yang tak terlupakan bagi Burn. Dia menceritakan bagaimana manajer menghubunginya melalui Facetime pada suatu malam, memberinya kabar baik yang membuatnya sulit tidur. Perasaan campur aduk antara terkejut, bahagia, dan terharu bercampur menjadi satu, menciptakan pengalaman yang luar biasa.
Burn sangat menghargai kepercayaan yang diberikan Tuchel kepadanya. Dia menyadari bahwa ini adalah kesempatan langka yang mungkin tidak akan datang lagi. Oleh karena itu, dia berjanji untuk memberikan segalanya di setiap sesi latihan dan pertandingan, berusaha keras untuk membalas kepercayaan sang manajer.
“Kamis malam pukul enam saya belum mendengar kabar apa pun, lalu saya mendapat pesan teks pukul 10 malam, saya mendapat panggilan Facetime, dan saya kesulitan untuk tidur,” ungkap Burn. Kisah ini menunjukkan betapa besar arti panggilan timnas ini bagi Burn, dan bagaimana dia menyambutnya dengan penuh antusiasme.
Baca Juga: Manchester United Lega, Napoli Berniat Ambil Alih Hojlund
Ambisi Dan Burn Bukan Sekadar NumPang Lewat di Timnas Inggris
Bagi Burn, panggilan timnas ini bukan hanya tentang memenuhi formalitas atau sekadar menjadi bagian dari tim. Dia memiliki ambisi yang lebih besar: memberikan kontribusi nyata dan membantu Inggris meraih kesuksesan di panggung internasional. Dia ingin membuktikan bahwa dia layak berada di sana dan bahwa dia bisa menjadi pemain penting bagi tim.
Burn menyadari bahwa persaingan di timnas Inggris sangat ketat. Banyak pemain muda dan berbakat yang juga berjuang untuk mendapatkan tempat. Namun, dia tidak gentar. Dia percaya bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan pengalaman yang dimilikinya, dia bisa bersaing dan memberikan nilai tambah bagi tim.
“Saya mencoba menjalaninya dari satu kamp ke kamp lain dan membuat kesan yang baik semampu saya serta mencoba tampil di kamp berikutnya,” kata Burn. Pendekatan ini menunjukkan bahwa dia tidak ingin cepat puas dan akan terus berusaha untuk meningkatkan permainannya, demi mempertahankan tempatnya di timnas.
Piala Dunia 2026 Target Jangka Panjang Dan Burn
Meskipun baru mendapatkan panggilan timnas, Burn sudah memiliki target jangka panjang: Piala Dunia FIFA 2026. Dia bermimpi bisa tampil di turnamen sepak bola terbesar di dunia dan membela negaranya di hadapan jutaan penggemar. Ini adalah motivasi besar baginya untuk terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik.
Burn menyadari bahwa jalan menuju Piala Dunia masih panjang dan penuh tantangan. Dia harus terus tampil konsisten di level klub, menunjukkan performa terbaik di setiap pertandingan, dan membuktikan bahwa dia layak mendapatkan tempat di skuad timnas.
“Impian setiap anak kecil adalah bermain di Piala Dunia. Mengetahui bahwa saya mendapat kesempatan itu, jika saya mengambilnya, adalah sesuatu yang istimewa,” ujar Burn. Kata-kata ini mencerminkan semangatnya yang membara dan keyakinannya bahwa dia bisa mewujudkan impiannya.
Pesan Inspiratif dari Dan Burn Jangan Pernah Menyerah pada Mimpi
Kisah Dan Burn adalah contoh inspiratif bagi siapa pun yang memiliki mimpi. Dia membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan, dan bahwa kerja keras serta dedikasi selalu membuahkan hasil. Dia juga mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah pada mimpi, meskipun terkadang terasa sulit untuk dicapai.
Burn berharap kisahnya bisa menginspirasi orang lain untuk terus berjuang dan mengejar impian mereka. Dia ingin menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil jika kita memiliki keyakinan dan kemauan yang kuat.
“Saya rasa saya telah diabaikan, tetapi saya memahaminya — apa yang dilakukan Gareth untuk membawa Inggris ke tempatnya sekarang,” kata Burn. Pengakuan ini menunjukkan bahwa dia adalah sosok yang rendah hati dan menghargai proses, meskipun terkadang tidak sesuai dengan keinginannya. Namun, dia tidak pernah menyerah dan terus berjuang hingga akhirnya mendapatkan kesempatan yang diimpikannya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola liga inggris terupdate lainnya hanya dengan klik ligainggris.id.
