Krisis Manchester City Berlanjut, Kekalahan dari Brighton Hancurkan Asa Juara!
Manchester City kembali mengalami kekalahan kedua beruntun setelah ditundukkan Brighton 2-1 dengan gol dramatis di menit akhir. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh LIGA INGGRIS.
Brajan Gruda menjadi pahlawan kemenangan bagi The Seagulls dengan gol penentu pada menit ke-89, membalikkan keunggulan City yang sempat unggul lebih dulu melalui Erling Haaland. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi harapan City meraih gelar juara.
Pertandingan berjalan sengit sejak babak pertama. Haaland sebenarnya punya beberapa peluang emas sebelum akhirnya mencetak gol pada menit ke-34. Namun, di babak kedua, Brighton bangkit dengan strategi pergantian pemain yang brilian dari pelatih Fabian Hurzeler. James Milner, yang masuk sebagai pemain pengganti, berhasil menyamakan kedudukan dari titik penalti.
Gol kemenangan Brighton datang dari serangan balik cepat. Gruda yang juga masuk sebagai pemain pengganti, berhasil mengelabui kiper James Trafford dan menceploskan bola ke gawang kosong. Stadion Amex pun meledak merayakan kemenangan pertama mereka musim ini, sementara City harus pulang dengan tangan hampa.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kegagalan City Manfaatkan Peluang dan Kelemahan Bertahan
Manchester City sebenarnya mendominasi permainan terutama di babak pertama. Haaland saja punya tiga peluang emas sebelum akhirnya mencetak gol. Namun, efisiensi di depan gawang menjadi masalah serius bagi City yang gagal memanfaatkan peluang-peluang yang mereka ciptakan. Kelemahan ini juga yang menyebabkan kekalahan dari Tottenham pekan lalu.
Di babak kedua, pertahanan City tampak keropos menghadapi serangan-serangan cepat Brighton. Matheus Nenes melakukan handsball yang menyebabkan penalti, sementara lini belakang gagal membaca umpan terobosan untuk Gruda yang mencetak gol kemenangan. James Trafford di gawang City memang melakukan beberapa penyelamatan penting, tapi tidak cukup untuk menyelamatkan tim dari kekalahan.
Kekalahan beruntun ini menunjukkan ada masalah serius dalam tim City. Pep Guardiola perlu mengevaluasi performa timnya, terutama dalam hal efisiensi mencetak gol dan soliditas pertahanan. Dominasi penguasaan bola tidak berarti apa-apa jika tidak diikuti dengan produktivitas gol dan pertahanan yang solid.
Baca Juga: Alejandro Garnacho Resmi Tinggalkan MU, Chelsea Dapatkan Bintang Muda Idaman
Kemenangan Sejarah Brighton dan Kebangkitan Pemain Pengganti
Bagi Brighton, kemenangan ini sangat spesial. Selain menjadi kemenangan pertama musim ini, mereka juga berhasil mengalahkan juara bertahan yang sedang tidak dalam performa terbaik. Strategi pergantian pemain Hurzeler menjadi kunci sukses. James Milner dan Brajan Gruda yang masuk sebagai pemain pengganti langsung memberikan dampak signifikan.
Milner membuat sejarah dengan menjadi pencetak gol tertua kedua dalam sejarah Premier League di usia 39 tahun 239 hari. Gol penaltinya di menit ke-67 menjadi pembangkit semangat bagi Brighton untuk terus menekan. Sementara Gruda membuktikan diri sebagai pemain muda berbakat dengan gol kemenangan yang dicetaknya.
Kemenangan ini menunjukkan karakter pantang menyerang yang dimiliki Brighton. Meski sempat tertinggal, mereka tidak menyerah dan terus bermain menyerang. Mentalitas ini yang akhirnya membuahkan hasil di menit-menit akhir pertandingan. Brighton membuktikan bahwa mereka tetap menjadi tim yang sulit dikalahkan di kandang sendiri.
Dampak Kekalahan bagi Perburuan Gelar City
Dua kekalahan beruntun membuat City tertinggal di klasemen Premier League. Mereka kini memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk mengejar ketertinggalan. Masalahnya tidak hanya pada hasil, tapi juga performa tim yang tampak kehilangan momentum dan kepercayaan diri.
Pep Guardiola perlu segera menemukan solusi atas masalah efisiensi serangan dan kerapuhan pertahanan. Dominasi bola yang mencapai 68% tidak berarti tanpa produktivitas gol. City juga terlalu mudah dibongkar melalui serangan balik cepat, seperti yang dilakukan Brighton untuk gol kemenangan mereka.
Jeda internasional datang pada waktu yang tepat bagi City untuk melakukan evaluasi dan perbaikan. Guardiola punya waktu dua minggu untuk membenahi timnya sebelum menghadapi laga-laga berat berikutnya. Bagi tim sekaliber City, dua kekalahan beruntun harus menjadi peringatan keras bahwa mereka tidak bisa bermain dengan setengah daya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita liga inggris terupdate lainnya hanya dengan klik ligainggris.id.