Liam Delap Tegaskan Tidak Terpengaruh Mitos Jersey Nomor. 9 Chelsea
Liam Delap dengan percaya diri mengambil alih nomor punggung 9 Chelsea, meski jersey tersebut sering dikaitkan dengan kegagalan sejumlah striker top sebelumnya. Pemain berusia 22 tahun ini menegaskan bahwa ia tidak terpengaruh oleh mitos “kutukan” yang menyelimuti nomor ikonik tersebut. LIGA INGGRIS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Beberapa nama besar seperti Fernando Torres, Alvaro Morata, Gonzalo Higuain, Romelu Lukaku, dan Pierre-Emerick Aubameyang sempat gagal berprestasi saat mengenakan nomor ini. Bahkan, mantan pelatih Chelsea Thomas Tuchel pernah menyebut bahwa para pemain enggan memakai nomor 9 karena dianggap “terkutuk”. Namun, Delap menolak anggapan tersebut.
“Saya bukan tipe orang yang percaya takhayul seperti itu. Nomor 9 adalah nomor penyerang, dan saya memilihnya karena itu. Tidak ada tekanan khusus bagi saya,” ujar Delap dengan tegas. Ia menambahkan bahwa baginya, nomor punggung hanyalah angka di belakang jersey, bukan sesuatu yang memengaruhi performa.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Persaingan Ketat dengan Nicolas Jackson
Liam Delap bergabung dengan Chelsea dari Ipswich Town dengan harga 30 juta euro dan langsung bersaing dengan Nicolas Jackson untuk menjadi striker utama. Meski Jackson sempat mendapat kartu merah dalam pertandingan terakhir melawan Flamengo, Delap mengaku menikmati persaingan sehat ini.
“Dengan ukuran klub seperti Chelsea, persaingan adalah hal yang wajar. Justru itu yang membuat pemain berkembang dan bekerja lebih keras,” kata Delap. Ia menyadari bahwa bermain untuk klub besar seperti Chelsea membutuhkan mentalitas kompetitif yang kuat.
Jackson sendiri sebenarnya masih menjadi pilihan utama pelatih, tetapi performa Delap dalam latihan dan kesempatan bermainnya di Piala Dunia Antarklub bisa membuka peluang lebih besar. “Saya siap bersaing dan memberi yang terbaik setiap kali diberi kesempatan,” tegas Delap.
Baca Juga: Rumor Transfer: Arsenal dan Chelsea Mengincar Rafael Leao dari AC Milan
Karakter Agresif dan Upaya Mengendalikan Emosi
Salah satu ciri khas Delap adalah permainan fisiknya yang agresif. Musim lalu, ia mengoleksi 13 kartu kuning di semua kompetisi, termasuk satu saat melawan Flamengo. Namun, ia meyakinkan bahwa dirinya bisa mengendalikan emosi di lapangan.
“Saya selalu bermain dengan semangat tinggi sejak kecil, dan itu tidak akan berubah. Tapi saya juga belajar kapan harus menahan diri,” ujarnya. Delap mengakui bahwa bermain di Liga Premier dengan sistem VAR mengharuskannya lebih berhati-hati dalam melakukan tekel.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa sisi agresifnya adalah bagian dari gaya bermainnya. “Saya suka pertarungan fisik dan kompetisi ketat. Itu yang membuat sepak bola menarik. Tentu saja, saya akan berusaha mengurangi kartu kuning, tapi bukan berarti mengubah cara bermain saya,” tambahnya.
Peluang di Chelsea dan Target ke Depan
Delap berpeluang tampil sebagai starter dalam pertandingan penting melawan Esperance de Tunis di Piala Dunia Antarklub. Kemenangan akan membawa Chelsea ke babak 16 besar, dengan potensi menghadapi Bayern Munich.
“Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk membuktikan diri. Saya ingin berkontribusi untuk tim dan membantu Chelsea meraih hasil terbaik,” kata Delap. Ia juga berharap bisa mencetak gol pertamanya untuk The Blues segera.
Dengan kepercayaan diri yang tinggi dan mentalitas kompetitif, Delap bertekad menepis segala mitos negatif seputar jersey No. 9 Chelsea. “Saya di sini untuk menulis cerita saya sendiri, bukan terpengaruh masa lalu,” pungkasnya. Jika berhasil, ia bisa menjadi penyerang sukses berikutnya yang akhirnya “mematahkan kutukan” nomor 9 di Stamford Bridge. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita liga inggris terbaru lainnya hanya dengan klik ligainggris.id.