Old Trafford Bukan Hanya Bocor, Tapi Juga Banyak Tikus
Old Trafford, stadion ikonik markas bagi Manchester United, kini menghadapi berbagai masalah meresahkan, dari kebocoran dan banyak tikus.
Beberapa insiden kebocoran atap stadion telah dilihat dalam laga-laga terakhir, yang membuat air mengalir ke dalam area penonton selama pertandingan berlangsung. Kebocoran ini tidak hanya menambah citra buruk bagi stadion yang seharusnya menjadi “Teater Impian,” tetapi juga menunjukkan kurangnya perawatan dan perhatian terhadap fasilitasnya.
Momen-momen ini tidak luput dari perhatian publik dan merupakan sumber ejekan dari para suporter dan pengamat sepak bola yang menyoroti ketidakmampuan klub dalam merawat stadion kebanggaannya. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola menarik lainnya hanya klik LIGA INGGRIS.
Sejarah Megah Old Trafford
Old Trafford, yang dikenal sebagai “The Theatre of Dreams,” adalah salah satu stadion sepak bola paling ikonik di dunia. Terletak di Old Trafford, Greater Manchester, Inggris, stadion ini telah menjadi markas Manchester United sejak dibuka pada tahun 1910. Dibangun dengan biaya sekitar £90.000 pada saat itu, Old Trafford dirancang oleh arsitek terkenal Archibald Leitch.
Pertandingan pertama yang digelar di stadion ini adalah antara Manchester United dan Liverpool, yang menandai awal dari sejarah panjang dan penuh prestasi bagi klub ini. Dengan kapasitas sekitar 76.000 kursi, Old Trafford adalah stadion terbesar ketiga di Inggris dan salah satu yang terbesar di Eropa.
Selama lebih dari satu abad, Old Trafford telah menyaksikan banyak momen bersejarah dalam dunia sepak bola. Salah satu momen paling dramatis adalah selama Perang Dunia II, ketika stadion ini mengalami kerusakan parah akibat pengeboman. Selama periode ini, Manchester United harus berbagi stadion dengan rival lokal mereka, Manchester City, di Maine Road.
Setelah perang, stadion ini dibangun kembali dan terus mengalami berbagai renovasi dan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas dan fasilitasnya. Pada tahun 1990-an dan 2000-an, tribun utara, barat, dan timur ditingkatkan, mengembalikan kapasitas stadion mendekati angka 80.000.
Masalah Kebocoran yang Mengganggu
Masalah kebocoran di Old Trafford telah menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir. Stadion yang dikenal sebagai “Theatre of Dreams” ini mengalami kebocoran yang cukup serius di beberapa area, termasuk ruang konferensi pers dan tribun penonton. Kebocoran terbaru terjadi setelah pertandingan Manchester United melawan Bournemouth pada 22 Desember 2024.
Lalu di mana air mengucur dari langit-langit ruang konferensi pers, mengganggu wawancara pelatih Ruben Amorim. Insiden ini bukanlah yang pertama kali terjadi, karena sebelumnya pada bulan Mei 2024, kebocoran serupa juga terjadi saat pertandingan melawan Arsenal, menciptakan ‘air terjun’ di tribun barat.
Selain masalah kebocoran, Old Trafford juga menghadapi masalah hama tikus yang semakin memperburuk kondisi stadion. Tikus-tikus ini ditemukan berkeliaran di lapangan rumput saat pertandingan Liga Europa melawan Bodo/Glimt pada November 2024. Masalah ini menimbulkan kekhawatiran serius mengenai kebersihan dan higienitas stadion, terutama di area katering dan suite perusahaan.
Inspektur kebersihan bahkan menurunkan peringkat kebersihan Old Trafford dari bintang empat menjadi bintang dua karena adanya kotoran tikus di beberapa area. Manchester United kini bekerja sama dengan mitra pengendali hama dan dewan lokal untuk mengatasi masalah ini.
Baca Juga: Arteta Tertarik Ingin Angkut Rashford ke Arsenal?
Tikus di Tribun Ancaman Kesehatan
Masalah tikus di tribun Old Trafford baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran serius mengenai ancaman kesehatan bagi para penonton dan staf. Tikus-tikus ini ditemukan berkeliaran di beberapa area stadion, termasuk tribun penonton dan kios makanan. Inspeksi kebersihan yang dilakukan oleh petugas kesehatan menemukan kotoran tikus di berbagai tempat, yang menunjukkan bahwa infestasi ini cukup parah.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena tikus dapat membawa berbagai penyakit yang berbahaya bagi manusia, seperti leptospirosis, salmonellosis, dan hantavirus. Penyebaran penyakit ini dapat terjadi melalui kontak langsung dengan tikus atau kotorannya, serta melalui makanan yang terkontaminasi.
Selain risiko kesehatan langsung, keberadaan tikus juga mencoreng reputasi Old Trafford sebagai salah satu stadion sepak bola paling ikonik di dunia. Penurunan peringkat kebersihan dari empat bintang menjadi dua bintang menunjukkan bahwa masalah ini tidak bisa dianggap remeh.
Para penggemar dan pengunjung stadion tentu mengharapkan standar kebersihan yang tinggi. Lalu terutama di tempat yang sering dikunjungi oleh ribuan orang setiap minggunya. Tikus yang berkeliaran di tribun dan area makanan tidak hanya mengganggu kenyamanan. Dan tetapi juga menimbulkan rasa jijik dan ketidaknyamanan bagi para penonton.
Upaya Perbaikan dan Renovasi
Upaya perbaikan dan renovasi stadion Old Trafford telah menjadi topik hangat di kalangan penggemar dan manajemen Manchester United. Stadion yang telah berdiri sejak tahun 1910 ini memang memiliki sejarah panjang dan menjadi ikon sepak bola dunia. Namun, seiring berjalannya waktu, infrastruktur stadion ini mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan yang memerlukan perhatian serius.
Kebocoran atap, masalah kebersihan, dan fasilitas yang ketinggalan zaman menjadi beberapa masalah utama yang harus segera diatasi. Untuk itu, manajemen klub telah merencanakan berbagai langkah perbaikan dan renovasi guna memastikan bahwa Old Trafford tetap menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi para penonton dan pemain.
Salah satu langkah awal yang diambil oleh Manchester United adalah bekerja sama dengan firma desain Populous untuk merancang rencana pengembangan Old Trafford. Firma ini telah mengusulkan tiga opsi utama: pemugaran kecil, pengembangan tribun selatan di atas rel kereta, dan pembangunan ulang total stadion.
Dari ketiga opsi tersebut, pembangunan ulang total dianggap sebagai solusi terbaik oleh banyak ahli, termasuk CEO Populous, Chris Lee. Meskipun biaya awalnya lebih tinggi, pembangunan ulang akan memberikan fleksibilitas lebih besar dalam desain dan penggunaan ruang, serta memastikan bahwa stadion ini dapat memenuhi standar modern dalam hal kenyamanan dan keselamatan.
Kesimpulan
Old Trafford, stadion ikonik yang menjadi markas Manchester United, tidak hanya menghadapi masalah kebocoran yang kerap mengganggu kenyamanan para penonton, tetapi juga menghadapi isu lain yang lebih serius, yakni infestasi tikus. Kebocoran yang terjadi di berbagai sudut stadion, terutama saat musim hujan. Lalu menunjukkan bahwa infrastruktur stadion ini memerlukan perhatian dan perawatan yang lebih baik.
Selain itu, keberadaan tikus di area stadion menciptakan tantangan tersendiri. Lalu tidak hanya dari segi kebersihan dan kesehatan, tetapi juga reputasi klub yang telah berdiri selama lebih dari satu abad. Kondisi ini menjadi sorotan media dan penggemar, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana salah satu klub paling sukses di dunia dapat membiarkan masalah ini berkembang.
Mengatasi masalah kebocoran dan infestasi tikus di Old Trafford bukan hanya sekadar perbaikan fisik. Dan tetapi juga mencerminkan tanggung jawab manajemen klub terhadap para penggemar dan komunitas. Meningkatkan infrastruktur stadion, termasuk sistem drainase yang lebih baik dan langkah-langkah pengendalian hama yang efektif,. Ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pengunjung.
Jika tidak ditangani dengan serius, masalah ini dapat berdampak negatif pada pengalaman para penonton dan citra klub secara keseluruhan. Oleh karena itu, Manchester United perlu berkomitmen untuk melakukan investasi yang diperlukan agar Old Trafford tidak hanya menjadi tempat yang bersejarah. Lalu tetapi juga layak dijadikan tempat berkumpul yang menyenangkan dan bebas dari gangguan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang sepak bola liga inggris erupdate lainnya.