LIGA INGGRIS

Informasi Terupdate Liga Inggris

Manchester United itu Sistemnya yang Buruk, Bukan Pemainnya?

Bagikan

Manchester United (MU) kembali menjadi sorotan tajam setelah kekalahan mereka di final Liga Europa musim 2025, dengan banyak pengamat dan mantan pemain Premier League menyoroti bahwa masalah utama yang dialami klub bukan terletak pada kualitas pemain, melainkan pada sistem permainan yang membelenggu potensi skuad.

Manchester-United-itu-Sistemnya-yang-Buruk,-Bukan-Pemainnya

Pernyataan ini membuka diskusi mendalam tentang bagaimana sistem taktik dan manajerial MU saat ini memengaruhi performa tim, serta apa yang perlu dilakukan untuk mengembalikan kejayaan Setan Merah. Berikut ini, kami akan memberikan informasi menari dan terbaru dari dunia olahraga sepak bola internasional dan tentunya telah kami rangkum di .

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Kekalahan Final Liga Europa: Alarm Kinerja Manchester United

Kekalahan Manchester United dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa bukan sekedar kegagalan satu pertandingan, melainkan cerminan masalah yang lebih mendalam dalam struktur tim dan sistem permainan MU. Sebagaimana diungkapkan oleh Micah Richards dan Alan Shearer, dua mantan pemain Premier League, kekalahan ini mempertegas perlunya perubahan radikal di dalam skuad dan sistem permainan MU agar bisa kembali kompetitif di level tertinggi.

Terdapat kekecewaan yang besar karena ekspektasi tinggi terhadap pelatih Ruben Amorim yang menggantikan Erik ten Hag pada November 2024. Namun diduga sistem yang diterapkan justru membelenggu pemain dalam mengekspresikan kualitas mereka. Richards bahkan menyoroti posisi-posisi vital yang harus segera dirombak untuk memperbaiki performa tim, termasuk kebutuhan mendesak akan kiper baru yang lebih meyakinkan dan bek tengah yang kokoh.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Sistem Amorim Dikritik Membatasi Potensi Pemain

Sistem-Amorim-Dikritik-Membatasi-Potensi-Pemain

Kritik utama yang diarahkan pada MU adalah mengenai sistem taktik yang diterapkan oleh manajer Ruben Amorim. Alih-alih menjadi solusi, sistem ini justru dianggap menjadi penghambat bagi para pemain. Seorang analis mencontohkan bagaimana penyerang Rasmus Hojlund kerap kekurangan suplai bola. Sementara gelandang kunci seperti Bruno Fernandes harus berjuang sendiri menjalankan kreatifitas tim di lini tengah.

Menurut Alan Shearer, masalah MU tidak cukup diselesaikan dengan hanya mendatangkan striker top atau pemain baru. Karena inti permasalahan adalah konstruksi tim yang rapuh dan sistem permainan yang kurang mendukung potensi skuad yang ada. Hal ini diperparah dengan inkonsistensi performa di posisi bek sayap. Dimana pemain seperti Diogo Dalot yang diboyong dengan biaya £19 juta hanya mampu tampil baik sesekali.

Serta tidak konsisten dalam memenuhi tuntutan sistem wing-back yang memerlukan crossing yang akurat dan tepat waktu. Selain itu, perhatian juga diberikan pada bagaimana sistem permainan lebih banyak fokus pada skema yang kaku. Sehingga pemain kehilangan fleksibilitas untuk menyesuaikan permainan dalam berbagai situasi pertandingan. Hal ini menyebabkan kreativitas terbatas dan kekakuan dalam alur bola.

Baca Juga: Rumor Transfer: Man United Pimpin Perlombaan untuk Merekrut Jean-Philippe Mateta

Ruben Amorim Nyaris Mundur, Dukungannya Tetap Kuat

Drama di balik layar manajemen MU juga menambah cerita kelam musim ini. Ruben Amorim, yang tadinya membawa harapan besar, dilaporkan sempat mempertimbangkan untuk mundur di tengah rentetan hasil negatif yang dialami MU pada awal 2025. Ada laporan eksklusif yang menyebutkan Amorim sempat merasa frustasi dan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.

Namun manajemen klub memberikan dukungan penuh agar ia tetap fokus menjalankan proyek jangka panjang yang sedang berjalan. Dukungan ini sekaligus menunjukkan bahwa pihak manajemen saat ini memahami bahwa masalah MU adalah proses transisi sistem yang berat dan bukan semata kesalahan individu pelatih atau pemain. Oleh karenanya, meskipun musim ini adalah salah satu musim terburuk MU dalam sejarah, jangka panjang dianggap menjadi kunci pemulihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.