LIGA INGGRIS

Informasi Terupdate Liga Inggris

Bintang Liga Primer Memang Tangguh, Tapi Kritik Tetap Bisa Menyakitkan

Bagikan

Kapten Manchester United Bruno Fernandes ditanyai dalam wawancara pasca pertandingan Liga Primer, tentang kritik yang diterimanya dari media.

Bintang Liga Primer Memang Tangguh, Tapi Kritik Tetap Bisa Menyakitkan

Fernandes memberikan tanggapan yang fasih, mengakui bahwa kritik tersebut merujuk pada mantan kapten Old Trafford Roy Keane yang mempertanyakan kepemimpinannya. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Bintang Liga Primer

Banyak yang bilang pemain Liga Primer itu hidup enak, gaji besar, terkenal pula. Tapi, di balik semua itu, ada tekanan besar yang harus mereka hadapi. Salah satunya adalah kritikan yang datang dari berbagai arah. Seorang pemain sepak bola bukan hanya harus kuat secara fisik, tapi juga mental.

Minggu lalu, Bruno Fernandes, kapten Manchester United, sempat ditanya soal kritikan yang sering menghampirinya. Bruno mengakui kalau omongan pedas itu memang gak enak didengar. Apalagi kalau yang ngomong itu legenda klub seperti Roy Keane. Tapi, Bruno memilih untuk menjadikannya motivasi. Katanya, kritikan itu bikin dia sadar masih banyak yang harus ditingkatkan.

Kisah Bruno ini cuma secuil contoh dari kerasnya dunia sepak bola profesional. Setiap hari, pemain Liga Primer dinilai, dikomentari, bahkan dicaci maki oleh jutaan orang di seluruh dunia. Mereka dituntut untuk selalu tampil sempurna, padahal manusia kan gak ada yang sempurna. Jadi, wajar kalau kritikan itu kadang bikin mental mereka goyah.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Ketika Opini Publik Lebih Penting dari Kenyataan

Di era media sosial ini, semua orang punya hak untuk berpendapat. Termasuk para mantan pemain yang punya nama besar. Apa yang mereka katakan biasanya langsung jadi headline dan dipercaya banyak orang. Padahal, yang paling penting itu dukungan dari orang-orang terdekat, seperti manajer dan rekan setim. Mereka yang setiap hari melihat bagaimana seorang pemain berusaha memberikan yang terbaik untuk klub.

Gak heran kalau banyak pemain yang akhirnya memilih untuk cuek dan gak mau dengerin omongan orang. Mereka berusaha untuk fokus pada permainan dan memberikan yang terbaik di lapangan. Tapi, ada kalanya kritikan itu terlalu keras dan menyakitkan. Apalagi kalau sampai menyerang kehidupan pribadi atau keluarga mereka.

Sebagai mantan pemain yang sekarang bekerja di media, saya tahu betul bagaimana rasanya menjadi sasaran kritikan. Dulu, saya selalu berusaha untuk gak ambil pusing. Tapi, ada kalanya saya merasa sedih dan marah. Apalagi kalau kritikan itu gak sesuai dengan kenyataan.

Baca Juga: Rumor Transfer: Manchester United akan Melepas 10 pemain, Merekrut Yusuf Akcice

Narasi Negatif yang Sulit Dihapus

Media sosial itu kejam. Sekali seorang pemain melakukan kesalahan, langsung deh jadi bahan bully-an. Bahkan, ada yang sampai membuat narasi negatif tentang seorang pemain yang sulit dihapus. Contohnya, Kai Havertz. Awalnya, dia dikritik habis-habisan karena dianggap gak cocok jadi striker Arsenal. Tapi, begitu dia mulai mencetak gol, pujiannya gak sebesar dulu. Giliran performanya menurun sedikit, kritikan pedas langsung datang lagi.

Ironisnya, orang cenderung susah mengubah pendapatnya. Mereka lebih memilih menunggu sampai ada kejadian yang menguatkan opini mereka. Jadi, kalau sudah ada narasi negatif tentang seorang pemain, susah untuk mengubahnya, meskipun pemain itu sudah berusaha keras.

Phil Jones juga jadi contoh nyata dari kejamnya dunia sepak bola. Dia diejek habis-habisan selama bertahun-tahun. Padahal, dia sudah memberikan segalanya untuk klub dan negaranya. Setelah pensiun karena cedera, baru deh orang-orang minta maaf. Mereka lupa kalau pemain juga manusia biasa yang punya keluarga dan teman yang juga merasakan sakitnya.

Dukungan adalah Kunci

Di tengah tekanan dan kritikan yang bertubi-tubi, pemain butuh dukungan dari orang-orang terdekatnya. Keluarga dan teman-teman yang bisa memberikan perspektif yang tepat dan membantu pemain untuk tetap fokus pada tujuan utamanya.

Liga Primer itu keras, tapi semua tim dan pemain yang ada di sana punya alasan kuat untuk berada di sana. Mereka sudah berjuang keras dan punya kualitas untuk bersaing. Jadi, jangan meremehkan mereka hanya karena sedang terpuruk.

Sebagai penutup, mari kita lebih bijak dalam memberikan komentar dan penilaian terhadap pemain sepak bola. Ingatlah bahwa mereka juga manusia biasa yang punya perasaan dan bisa terluka karena kata-kata kita. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik ligainggris.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.