Perang Saudara di Chelsea: Todd Boehly vs. Clearlake Capital
Terjadi perang saudara di Chelsea untuk memperebutkan kepemlikan saham mayoritas Chelsea. Todd Boehly dan Clearlake Capital merasa berhak menjadi pemilik mayoritas Chelsea saat ini.
Dikabarkan Sudah Tidak Akur
Diketahui jika hubungan Boehly dengan Clearlake Capital saat ini sudah tidak akur. Bahkan, mereka berencana untuk membeli kepemlikan saham Chelsea satu sama lain. Boehly beserta mitranya dikatakan memiliki sumber daya yang tersedia untuk melakukan pembelian tersebut. Namun, saat ini, Clearlake Capital bersikeras mereka tidak akan menjual saham dalam bentuk apapun.
Perlu diketahui, Boehly dan Clearlake Capital membeli saham Chelsea pada tahun 2022. Saat itu, pemilik Chelsea sebelumnya, Roman Abramovich, terpaksa harus menjual Chelsea karena adanya indikasi dia mendapatkan uang kotor. Uang kotor tersebut disinyalir digunakan oleh Rusia untuk mendanai perang mereka terhadap Ukraina, yang sampai saat ini belum selesai.
Karena hal tersebut, Abramovich kemudian menjual seluruh saham yang dimiliki agar Chelsea tidak dibubarkan. Clearlake Capital pun menjadi pemilik saham mayoritas dengan memegang 61,5% saham saat ini. Sementara Boehly memegang 38,5% sisa saham yang ada.
Merasa Kehilangan Kekuasaan
Meski begitu, Boehly merasa dia secara bertahap kehilangan kekuasaan meskipun ditunjuk sebagai pemilik bersama. Dia merasa jika posisinya semakin dilemahkan oleh Clearlake Capital. Apalagi, terkuak jika keduanya berbeda pandangan perihal pembelian-pembelian pemain mereka di bursa transfer ini.
Boehly sendiri menganggap jika Chelsea merupakan klub yang seharusnya bertarung dengan pemain yang sudah matang. Sementara Clearlake Capital tidak setuju dan ingin membuat Chelsea menjadi ladang penjualan dan pembelian pemain-pemain muda. Ini juga yang membuat Chelsea membeli begitu banyak pemain pada bursa transfer ini. Bahkan, Chelsea sempat memiliki lebih dari 40 pemain di skuad mereka pada musim panas ini, sebelum beberapa penjualan dan peminjaman di hari-hari terakhir bursa transfer membuat jumlah tersebut turun ke 36 pemain.
Salah satu perselisihan yang terkuak adalah pembelian Mykhailo Mudryk. Dikabarkan jika Boehly sebenarnya menginginkan Rafael Leao. Namun, karena Clearlake Capital yang menginginkan Chelsea sebagai ladang penjualan dan pembelian pemain-pemain muda, maka Chelsea pun akhirnya membeli Mudryk. Sejauh ini pula, Mudryk tidak tampil sesuai ekspektasi, sehingga keputusan Clearlake Capital mulai dipertanyakan oleh pendukung-pendukung Chelsea.
Simak informasi sepak bola Liga Inggris terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.