Jean-Philippe Mateta Mengenakan Topi Pelindung Saat Kembali Ke Palace
Jean-Philippe Mateta kembali tampil ke Crystal Palace pada hari Sabtu sejak telinganya “hancur” saat ia menjadi starter dalam pertandingan perempat final Piala FA atas Fulham, meskipun ia melakukannya dengan mengenakan helm pelindung.
Mateta menderita luka robek di telinganya, yang membutuhkan 25 jahitan, ketika ia ditendang di kepala saat bertabrakan dengan kiper Millwall, Liam Roberts dalam bentrokan ronde kelima awal bulan ini. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh LIGA INGGRIS.
Kembalinya Jean-Philippe Mateta
Jean-Philippe Mateta kembali bermain untuk Crystal Palace dengan menggunakan pelindung kepala. Kembalinya ini terjadi setelah ia mengalami cedera serius pada telinganya. Penampilan perdananya sejak cedera adalah saat Crystal Palace menghadapi Fulham di perempat final Piala FA.
Cedera tersebut didapat saat bertabrakan dengan kiper Millwall, Liam Roberts, yang mengakibatkan luka robek yang memerlukan 25 jahitan. Akibat insiden ini, Roberts mendapatkan sanksi larangan bermain yang diperpanjang oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris. Mateta mengungkapkan bahwa dirinya merasa beruntung karena pada saat kejadian, ia secara refleks memalingkan wajahnya, yang mencegah cedera yang lebih parah.
Meskipun mengalami cedera yang cukup serius, Mateta tetap menunjukkan semangat untuk segera kembali bermain. Ia juga telah menerima permintaan maaf dari Liam Roberts, yang menunjukkan kekhawatiran atas insiden tersebut. Mateta memahami bahwa insiden tersebut terjadi karena tekanan dan emosi yang tinggi dalam pertandingan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Penggunaan Topi Pelindung
Untuk melindungi telinganya yang cedera, Mateta mengenakan topi pelindung khusus. Topi ini telah disetujui oleh Premier League dan FA. Manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, memastikan bahwa Mateta merasa nyaman dengan pelindung tersebut.
Glasner menjelaskan bahwa tim medis telah bekerja keras untuk menemukan pelindung yang tepat bagi Mateta. Beberapa jenis pelindung telah dicoba untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi sang pemain. Glasner juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan memainkan Mateta jika pelindung tersebut menimbulkan masalah.
Penggunaan topi pelindung ini mengingatkan pada mantan kiper Chelsea, Petr Cech, yang juga mengenakan pelindung kepala setelah mengalami cedera. Namun, berbeda dengan Cech, pelindung Mateta didesain khusus untuk melindungi bagian telinga yang cedera. Beberapa rekan tim bahkan bercanda membandingkan penampilan Mateta dengan pegulat atau pemain polo air.
Baca Juga: Apakah Masa Depan Alexander-Arnold Berakhir di Bangku Cadangan?
Kondisi Fisik dan Mental Mateta
Oliver Glasner mengungkapkan bahwa kondisi fisik Mateta tetap prima meski sempat absen latihan selama dua minggu. Mateta telah menjalani latihan individual dan bermain selama 60 menit dalam pertandingan internal tanpa masalah. Glasner juga meyakini bahwa Mateta tidak akan terpengaruh secara psikologis oleh cedera tersebut.
Glasner menambahkan bahwa Mateta tetap berani melakukan duel udara dengan kepala selama latihan. Hal ini menunjukkan bahwa Mateta tidak memiliki rasa takut atau keraguan untuk kembali bermain seperti semula. Glasner juga menyatakan bahwa beberapa pemain bahkan berpendapat bahwa telinga Mateta terlihat lebih baik setelah operasi.
Chris Richards, rekan setim Mateta, menambahkan bahwa Mateta menikmati perhatian lebih yang ia dapatkan setelah insiden tersebut. Richards juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa khawatir untuk berduel dengan Mateta karena ia kini memiliki “telinga bionik”. Richards sendiri pernah mengenakan masker pelindung saat mengalami patah hidung, sehingga ia memahami pentingnya perlindungan dalam berolahraga.
Kontribusi Mateta untuk Crystal Palace
Jean-Philippe Mateta telah menjadi pemain kunci bagi Crystal Palace musim ini, dengan mencetak 15 gol di semua kompetisi. Kembalinya Mateta diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tim, terutama dalam upaya mereka untuk mencapai semifinal Piala FA. Palace akan mencapai semi-final Piala FA untuk pertama kalinya sejak 2022 jika mereka berhasil melewati Fulham.
Pertandingan melawan Fulham menjadi sangat penting bagi Crystal Palace, karena mereka berpeluang untuk meraih trofi pertama dalam sejarah mereka. Selain Crystal Palace, terdapat tiga tim lain yang belum pernah meraih trofi utama, yaitu Fulham, Brighton, dan Bournemouth. Manchester City menjadi satu-satunya tim di perempat final yang telah mengangkat trofi dalam 25 tahun terakhir.
Dengan kembalinya Jean-Philippe Mateta, diharapkan Crystal Palace dapat semakin percaya diri dalam menghadapi sisa musim ini. Kehadiran Mateta tidak hanya memberikan kekuatan tambahan di lini depan, tetapi juga semangat dan motivasi bagi seluruh tim. Dukungan dari para penggemar juga akan menjadi faktor penting dalam perjalanan Crystal Palace menuju kesuksesan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola liga inggris terupdate lainnya hanya dengan klik ligainggris.id.