FIFPRO Hentikan Jadwal Gila Pesepakbola, Ini 12 Aturan Penting yang Diajukan
Asosiasi pesepak bola dunia, FIFPRO, menyerukan perubahan besar terkait pengelolaan jadwal kompetisi sepak bola profesional yang dianggap terlalu padat dan membebani fisik pemain.
FIFPRO menekankan bahwa setiap pemain harus mendapatkan libur off-season minimal empat minggu agar bisa benar-benar pulih secara fisik dan mental. Selain itu, dibutuhkan juga periode retraining atau pemulihan dan latihan ulang selama empat minggu sebelum pemain kembali berlaga. Berikut ini, kami akan memberikan informasi terbaru dan menarik dari dunia olahraga sepak bola Inggris, pastinya di LIGA INGGRIS.
Empat Poin Utama dalam Penyusunan Aturan Baru Jadwal Kompetisi
Dalam dokumen resmi, para ahli sepak bola sepakat pada empat poin utama yang menjadi landasan aturan baru. Pertama adalah jeda musim selama empat minggu untuk memastikan pemain dapat beristirahat total. Kedua, adanya libur pertengahan musim yang bersifat wajib agar beban kerja dapat dijaga dengan baik.
Ketiga, periode retraining minimal empat minggu yang berfungsi sebagai masa pemulihan secara fisik dan mental sebelum pemain kembali bermain. Keempat, penghitungan beban perjalanan pemain sebagai faktor medis yang sangat penting, terutama terkait dengan efek keletihan akibat perjalanan jauh dan perubahan zona waktu.
FIFPRO menegaskan bahwa lebih dari 75% partisipan dalam rapat menyetujui rekomendasi ini. Sehingga aturan ini punya dasar kuat secara ilmiah sekaligus moral agar dapat diterapkan dalam regulasi sepak bola profesional secara global.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
12 Rekomendasi Penting Untuk Menjaga Kesehatan Pemain
FIFPRO mengajukan 12 aturan khusus yang dirancang untuk melindungi para pemain dari kelelahan dan cedera akibat jadwal yang terlalu padat. Di antara rekomendasi tersebut, pemain harus mendapatkan istirahat di luar musim minimal empat minggu dan selama jeda musim harus ada libur tanpa kontak selama dua minggu dengan klub atau tim nasional.
Aturan lain yang penting adalah pramusim harus diisi dengan latihan minimal empat minggu dan klub wajib menyediakan pemantauan kesehatan selama masa istirahat. Untuk menghindari kelelahan, di antara pertandingan pemain wajib mendapatkan minimal dua hari pemulihan, serta memiliki satu hari libur wajib setiap minggu.
Selain itu, pemain muda juga mendapat perlindungan khusus. Dengan pembatasan beban kerja untuk pemain di bawah usia 18 dan 21 tahun. Pengaturan perjalanan juga disediakan agar ada masa pemulihan setelah penerbangan jarak jauh yang dinilai sangat berdampak pada kebugaran pemain.
Baca Juga: Saga Transfer Gyokeres Memanas: Arsenal Serius, Sporting Patok Harga Selangit
Dampak Jadwal Padat Terhadap Kondisi Fisik dan Mental Pemain
Kritik terhadap padatnya kalender kompetisi sepak bola semakin menguat, terutama karena jadwal klub-klub top yang sangat padat. Manchester City dan Chelsea, misalnya, menghadapi Piala Dunia Antarklub dan hanya mendapat waktu lima minggu sebelum Premier League dimulai pada 15 Agustus, yang dianggap tidak ideal.
Chelsea bahkan dijadwalkan bermain pada 16 Juni, hanya berselang 19 hari setelah final Conference League melawan Real Betis. Kondisi ini mengancam waktu pemulihan fisik dan mental para pemain yang sangat diperlukan agar mampu tampil optimal selama musim kompetisi.
Para pemain pun sudah mulai menyuarakan kekhawatiran mereka. Rodri mengungkapkan bahwa pemain nyaris melakukan mogok kerja karena kelelahan dan tekanan jadwal yang tidak memadai. Rekannya, Manuel Akanji, bahkan menyebutkan ancaman pensiun dini di usia 30 tahun karena tidak pernah memiliki waktu istirahat yang cukup.
Jadwal Sehat, Pemain Sehat, Sepak Bola Berkualitas
FIFPRO menegaskan pentingnya mengubah paradigma pengelolaan jadwal sepak bola profesional demi menjaga kesehatan dan kebugaran pemain. “Istirahat yang cukup merupakan hak fundamental para pemain agar mereka dapat memaksimalkan potensi tanpa risiko cedera serius,” ujar direktur medis FIFPRO.
Dengan mengadopsi 12 rekomendasi penting ini, diharapkan kompetisi tetap berjalan lancar. Sekaligus mengurangi risiko cedera dan kelelahan berlebihan yang sering kali merugikan pemain dan klub. “Melindungi pemain adalah investasi jangka panjang untuk kualitas dan daya saing sepak bola dunia,” tegas FIFPRO.
Mengakhiri masa jadwal gila yang memaksakan pemain tanpa waktu istirahat adalah langkah krusial demi masa depan sepak bola yang lebih berkelanjutan dan manusiawi . Pemain bukan mesin, mereka butuh waktu untuk pulih dan beradaptasi. Demikian pesan utama dari FIFPRO yang perlu didengar oleh semua pihak dalam industri sepak bola.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola liga inggris lainnya hanya dengan klik ligainggris.id.
