Arne Slot Murka, Liverpool Terseret ke Rekor Terburuk di Liga Inggris
Liverpool kembali menelan pil pahit setelah kalah 3-2 dari Brentford di Stadion Komunitas Gtech. Kekalahan ini menjadi yang keempat secara beruntun di Liga Primer, menjadikannya rekor terburuk klub sejak Februari 2021. Posisi The Reds pun melorot ke peringkat keenam klasemen sementara. Dibawah ini, anda akan melihat informasi lengkap dari pembahasan ini yang telah dirangkum oleh LIGA INGGRIS.
Pelatih Arne Slot tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Ia menyebut kekalahan ini sebagai salah satu hasil paling mengecewakan sepanjang masa kepemimpinannya. Brentford, yang tampil disiplin dan agresif, berhasil mendominasi permainan lewat bola panjang, lemparan jauh, serta duel fisik yang membuat Liverpool kesulitan.
Menurut Slot, performa timnya jauh dari kata maksimal. Ia mengakui bahwa para pemain gagal menjalankan hal-hal mendasar seperti memenangkan duel dan menguasai bola kedua, terutama di babak pertama.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Rekor Buruk yang Mengancam Kepercayaan Diri Tim
Liverpool kini menjadi juara bertahan keempat yang mengalami empat kekalahan beruntun di era Liga Primer. Sebelumnya, mereka juga tumbang dari Crystal Palace, Chelsea, dan Manchester United. Slot menilai kekalahan dari Brentford sebagai yang paling buruk di antara semuanya.
Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa hasil pertandingan selalu menjadi faktor terpenting. Meskipun permainan kadang baik, empat kekalahan berturut-turut adalah sinyal bahaya yang harus segera diperbaiki. Ia menuntut timnya untuk bangkit dan kembali menemukan ritme kemenangan.
Kekalahan ini juga membuat Liverpool tertinggal tujuh poin dari Arsenal, yang memuncaki klasemen. Jika performa buruk terus berlanjut, peluang mereka untuk bersaing dalam perebutan gelar bisa semakin menjauh.
Baca Juga: Tantangan Besar Arne Slot: Rotasi untuk Kebangkitan Liverpool
Drama Penalti dan Keputusan Wasit yang Kontroversial
Selain kecewa dengan performa tim, Arne Slot juga menyoroti keputusan wasit yang dianggap merugikan Liverpool. Gol kedua Brentford terjadi tak lama setelah Cody Gakpo dijatuhkan di kotak penalti, namun wasit tak memberi pelanggaran.
Sebaliknya, Brentford justru mendapat hadiah penalti di babak kedua setelah VAR menilai Virgil van Dijk melanggar Dango Ouattara. Thiago kemudian sukses mengeksekusi tendangan penalti tersebut dan membuat skor menjadi 3-1.
Slot menilai kedua insiden itu tidak adil. Ia menyebut, jika situasi serupa dinilai pelanggaran untuk Brentford, maka momen yang melibatkan Gakpo seharusnya juga dianggap penalti. “Kalau satu dianggap pelanggaran, seharusnya yang lain juga,” ujar Slot kesal.
Upaya Terakhir yang Terlambat dari The Reds
Liverpool sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Mohamed Salah di menit ke-89, namun usaha keras di masa tambahan waktu tak cukup untuk menyamakan skor. Meski bermain menyerang hingga akhir, pertahanan solid Brentford membuat semua peluang The Reds gagal berbuah gol.
Arne Slot mengakui bahwa timnya bermain terlalu lambat bereaksi. Ia menilai pemainnya tidak menunjukkan mentalitas juara yang seharusnya dimiliki Liverpool. “Kami kehilangan fokus, dan itu membuat kami membayar mahal,” tegasnya.
Kini, tekanan semakin besar bagi Slot untuk segera membalikkan keadaan. Fans berharap kekalahan keempat ini menjadi peringatan terakhir sebelum Liverpool benar-benar kehilangan arah dalam perburuan gelar Liga Primer musim ini. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita Liga Inggris terupdate lainnya hanya dengan mengklik ligainggris.id.
