Manchester City Menghadapi Benjamin Mendy di Pengadilan

Benjamin Mendy mantan bek Manchester City, akan menghadapi klubnya di pengadilan pada pertengahan Oktober 2024. Mendy mengajukan gugatan terhadap City terkait dugaan gaji yang tidak dibayarkan setelah ia menghadapi tuduhan serius terkait pelecehan seksual. Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat latar belakang hukum yang rumit dan dampak yang lebih luas bagi kedua belah pihak.

Latar Belakang Kasus

Mendy, yang sebelumnya mendapatkan gaji sebesar £100.000 per minggu. Mengklaim bahwa Manchester City menghentikan pembayaran gajinya setelah ia ditangkap dan didakwa dengan beberapa tuduhan, termasuk pemerkosaan. Ia telah mengajukan klaim di Pengadilan Ketenagakerjaan, menuntut pembayaran gaji yang tidak dibayarkan selama hampir dua tahun. Total tuntutan yang diajukan Mendy mencapai £10 juta. Ini mencakup gaji yang seharusnya diterima selama masa penangguhan dan proses hukum yang dihadapinya.

Setelah menjalani persidangan yang panjang, Mendy dibebaskan dari semua tuduhan pada bulan Januari 2023. Namun, situasi hukum yang dihadapinya saat itu menyebabkan Manchester City menghentikan pembayaran gaji yang menjadi inti dari gugatan ini. Mendy mengklaim bahwa penghentian tersebut tidak sah dan melanggar kontrak kerjanya.

Proses Hukum Yang Di Hadapi

Proses hukum ini akan berlangsung di Pengadilan Ketenagakerjaan. di mana Mendy akan berusaha membuktikan bahwa Manchester City telah melakukan pemotongan gaji yang tidak sah. Pihak klub, di sisi lain, mungkin akan berargumen bahwa tindakan mereka sesuai dengan kebijakan internal yang ada. Terutama mengingat situasi hukum yang dihadapi Mendy saat itu.

Pengacara Mendy, yang telah mengajukan dokumen-dokumen pendukung untuk memperkuat klaimnya. Ia menyatakan bahwa klien mereka berhak atas gaji yang telah disepakati, terlepas dari masalah hukum yang dihadapinya. Mereka juga menekankan bahwa Mendy tidak pernah dihukum secara hukum, sehingga hak-haknya sebagai karyawan harus dihormati.

Dampak Bagi Manchester City

Kasus ini tidak hanya berdampak pada Mendy, tetapi juga pada reputasi Manchester City. Klub yang dikenal sebagai salah satu raksasa sepak bola Eropa ini harus menghadapi konsekuensi dari keputusan manajemen mereka dalam menangani situasi ini. Jika Mendy berhasil memenangkan gugatan, klub mungkin harus membayar jumlah yang signifikan, yang dapat mempengaruhi keuangan klub.

Selain itu, kasus ini juga dapat mempengaruhi hubungan antara klub dan para pemain, terutama jika ada persepsi bahwa klub tidak mendukung pemainnya dalam situasi sulit. Hal ini dapat berdampak pada moral tim dan kepercayaan pemain terhadap manajemen.

Harapan Benjamin Mendy

Mendy berharap bahwa melalui proses hukum ini, ia dapat memperoleh keadilan dan mengamankan hak-haknya sebagai mantan karyawan. Sementara itu, Manchester City diharapkan dapat menangani masalah ini dengan baik, baik di pengadilan maupun dalam hal reputasi mereka di mata publik.

Proses hukum ini akan menjadi perhatian banyak pihak, baik penggemar sepak bola maupun masyarakat umum. Dengan tanggal persidangan yang semakin dekat, semua mata akan tertuju pada hasil dari kasus ini dan dampaknya bagi kedua belah pihak. Keduanya memiliki kepentingan yang besar dalam hasil akhir, dan keputusan yang diambil di pengadilan akan menjadi penentu bagi masa depan mereka.

Simak dan ikuti terus informasi sepak bola liga Inggris ( Premier League ) terbaru secara lengkap hanya di  Premier League.