Levi Colwill Tegaskan Mentalitas Juara di Chelsea FC
Levi Colwill, bek tengah Chelsea, menegaskan bahwa Stamford Bridge hanya untuk pemain dengan mentalitas juara. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh LIGA INGGRIS.
Pernyataan ini disampaikan menjelang laga perempat final Piala Dunia Antarklub melawan Palmeiras. Pemain berusia 22 tahun ini menekankan bahwa standar kemenangan adalah budaya tak tergoyahkan di Chelsea, terlepas dari banyaknya pemain baru yang bergabung musim ini.
“Klub ini dibangun untuk meraih trofi. Siapa pun yang datang ke sini harus siap dengan tuntutan itu,” ujar Colwill. Ia menyoroti pentingnya mempertahankan tradisi juara Chelsea, terutama setelah kesuksesan musim lalu di bawah Enzo Maresca yang membawa tim kembali ke Liga Champions dan menjuarai Liga Konferensi Eropa.
Colwill juga mengingatkan para rekrutan baru seperti Joao Pedro (60 juta euro dari Brighton) dan Jamie Gittens (55 juta euro dari Dortmund) untuk segera beradaptasi dengan ekspektasi tinggi di klub. “Kami tak punya waktu untuk proses adaptasi lama. Setiap pemain harus langsung berkontribusi,” tegasnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Transformasi Chelsea di Era Enzo Maresca
Musim pertama Maresca di Chelsea dinilai sukses setelah mengembalikan tim ke papan atas Eropa. Colwill mengakui adanya perubahan budaya tim: “Kami membangun identitas baru, tapi esensinya tetap sama – Chelsea harus menang.” Dengan skuad yang diperkuat bakat muda seperti Liam Delap dan Mamadou Sarr, klub berkomitmen memadukan potensi dengan hasil instan.
Pemain asal Inggris ini memuji peran suporter sebagai pengingat akan standar klub. “Mereka tak pernah membiarkan kami lupa sejarah gemilang Chelsea. Tekanan dari mereka justru memacu kami,” ujarnya. Colwill mencontohkan final Liga Konferensi sebagai bukti mentalitas juara yang berhasil dibangkitkan Maresca.
Keberhasilan merekrut bakat masa depan seperti Estevao Willian (yang akan bergabung usai Piala Dunia Antarklub) menunjukkan strategi jangka panjang Chelsea. Namun Colwill menegaskan: “Proyek muda harus sejalan dengan prestasi sekarang. Tak ada alasan untuk tidak juara.”
Baca Juga: Brentford Belum Luluh Lepas Bryan Mbeumo, Sebenarnya Mereka Mau Apa?
Evaluasi Diri Colwill, Antara Potensi dan Tantangan
Meski menjadi pilar pertahanan dengan 35 starts di Liga Premier musim lalu, Colwill justru melakukan kritis terbuka terhadap performanya. “Saya masih jauh dari level ideal. Banyak aspek pertahanan satu lawan satu dan konsentrasi yang harus ditingkatkan,” akunya.
Ia secara khusus menyoroti masalah konsistensi: “Terkadang saya terlalu santai dalam penguasaan bola. Di level ini, lengah sedetik pun bisa berakibat fatal.” Pengalaman menghadapi striker-top Eropa menjadi pelajaran berharga bagi bek muda ini.
Namun Colwill optimis dengan progresnya: “Menjelang akhir musim, permainan saya meningkat signifikan.” Ia berjanji akan terus berkembang, terutama dalam hal presisi umpan dan ketajaman membaca permainan – dua elemen kunci dalam sistem Maresca.
Target Ambisius Chelsea Musim Depan
Colwill menetapkan standar tinggi untuk musim 2024/2025: “Liga Champions adalah prioritas, tapi kami juga harus lebih kompetitif di Premier League.” Kembalinya Chelsea ke ajang elit Eropa dianggap sebagai langkah pertama pemulihan status sebagai kekuatan sepak bola kontinental.
Pemain yang baru saja debut di timnas Inggris ini juga menyebut Piala Dunia Antarklub sebagai momentum penting. “Ini kesempatan emas menambah trofi dan membuktikan bahwa Chelsea tetap relevan di level global,” paparnya.
Dengan kombinasi pemain berpengalaman dan bakat muda, Colwill yakin Chelsea bisa kembali ke puncak. “Kami punya semua bahan untuk sukses. Sekarang tinggal eksekusi di lapangan,” tutupnya penuh keyakinan. Pesannya jelas: di Chelsea, hanya prestasi yang berbicara. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita liga inggris terupdate lainnya hanya dengan klik ligainggris.id.
